Kamis, 20 Januari 2011

SEJARAH MAJELIS TA’LIM AL-UJROH

MAJELIS TA’LIM AL-UJROH
Berawal dari sebuah keinginan, keyakinan dan Ridho Allah, Rasullullah, orang tua tercinta beserta guru-guru termulia dan kerabat setia untuk mengamalkan ilmu sedikit yang telah dimiliki, yang tentu di dapat dari dulu nyantri pondok tempat ilmu di Kadomas Pandeglang Banten tepatnya di pondok pesantren Al-Ihsan yang di asuh oleh seorang Kyai yang penuh dengan keilmuan terutama di bidang Al-Qur’an, hadist, dan nahwu shorof, yaitu Abi KH. Asmuni M Noor, beliau yang telah banyak memberikan bimbingan ilmu baik rohani dan jasmani, mudah-mudahan beliau selalu di rahmati Allah beserta keluarganya, di panjangkan umur dan tentunya di berikan lindungan Allah SWT Amin. Kurang lebih bersama beliau selama 7 tahun, akan tetapi selain di Kadomas banyak menyicipi ilmu ulama-ulama Banten walau hanya sekedar pasaran ( belajar pada waktu-waktu tertentu ), yaitu tepatnya di Cidahu di almarhum Al-‘alim Al-alamah Abuya KH Dimyati, di Abah KH kurdi Kadomas, di Padarincang, Mama KH. Obay karawang, dan ijazah imu-ilmu hikmah dari beberapa Kyai Banten dan Jawa ( Ahmad bin ‘Ali buni Wanafa’ana bi ‘ulumihi amin ). Selain itu banyak mendapatkan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah di IAIN “ Sultan Maulana Hasanuddin Banten” Serang, dalam Fakultas Usuluddin jurusan Tafsir wal Hadist. Selama kurang lebih 3 setengah tahun selesai dengan yudicium cumlaude.
Tahun 2006 mulai kembali ke kampung halaman tepatnya di Cimanglid, disinilah mulai sedikit-sedikit mengamalkan ilmu yang ada walau masih banyak kekurangan, dari pengalaman sering menjadi badal ( menggantikan mengisi pengajian ) seorang Bapak sekaligus guru yaitu Al-‘alim Al-waro’ Ustad Abdul Halim Bin H.Ibrohim Bin Abah KH.Ujroh Bin H. Abdul rojaq al-Bantani, dari sinilah banyak pengalaman dan ilmu-ilmu baru yang di dapat. Di samping itu sempat mengajar mengamalkan ilmu melalui pendidikan formal di sekolah MA Nur Tauhid empang Bogor, pimpinan cucu dari seorang wali Allah Yaitu Al-Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-attas Karomat Empang Bogor dan di SMK Dramaga IPB , kurang lebih 6 tahun.
Tahun 2008 tepatnya bulan Desember tanggal 14 hari minggu, bertepatan dengan bulan Djulhizah ( Bulan Haji ) pada usia 25 tahun melaksanakan sunnah Nabi menikah dengan Siti Alfiah ( 19 ) Bin H.Hasan Basri dari petunjuk guru Abi, tepatnya di Beunying Pandeglang Banten. Di tahun pertama Alhamdulliah di berikan rizki oleh Allah putri pertama yang lahir pada tanggal 18 hari minggu bulan Oktober 2009 di beri nama Raudloh Al-mahira Ahmad. Pada usia putri yang ke 3 bulan, mulai pindah rumah ke Cikaret Gg.kosasih tempat kelahiran Rama, kakek sampai kepada uyut Kyai Ujroh tepatnya bulan Januari 2010, disinilah mulai hidup mandiri bersama istri tercinta dan anak tersayang, sebulan sudah berlalu mulai berfikir berkeinginan mengadakan pengajian di rumah alakadar silaturahim dan memanfaatkan ilmu yang ada karena banyak amanat dari guru-guru, tepat bulan Febuari mulai mengadakan pengajian Jama’ah Bapak2 yang di bacakan kitab fiqih Fathul Qorib dan Tafsir Jalalain, tepat dilaksanakan setiap malam minggu ba’da isya. Karena mulai berfikir ingin punya tempat yaitu Majlis maka mulai tanggal 30 Juli 2010 mulai membuat pondasi di lahan wakaf dari uyut ke aki sampai ke bibi, luas kurang lebih 5x9 M, berkat dorongan dari orang tua, guru-guru, masyarakat setempat dan keluarga tak terlepas istri akhirnya bisa bejalan dan terlaksana sampai pembangunan. Sudah 6 bulan berlalu pengajian jama’ah Bapak-bapak, kemudian pada bulan Oktober 2010 tanggal 03 mulai membuka pengajian untuk jama’ah ibu-ibu, tepat pada setiap hari minggu ba’da ashar, yang di bacakan kitab Uqludjaen dan Kasyifatu Saja’ ( sapinah ) beserta Ratib Al-Attas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar